Meskipun saat ini mulai banyak masyarakat Indonesia yang mengajukan dan memiliki program asuransi jiwa. Namun, nyatanya masih banyak yang belum mengetahui cara mencairkan asuransi jiwa.
Sebenarnya proses pencairan asuransi jiwa ini terbilang cukup gampang asalkan kamu memahami setiap langkah-langkahnya dengan baik.
Untuk itu, artikel ini akan membahas tahapan-tahapan yang harus kamu lalui agar berhasil melakukan klaim asuransi jiwa, simak terus ya!
Daftar Isi
Cara Mencairkan Asuransi Jiwa
Menurut Forbes, asuransi jiwa merupakan sebuah kontrak antara kamu dan sebuah perusahaan asuransi untuk melindungi finansial ketika risiko terjadi.
Lebih jelasnya lagi, sebagai ganti pembayaran premi yang kamu lakukan setiap bulannya, perusahaan asuransi akan memberikan semua pembayaran tersebut atau yang juga dikenal sebagai tunjangan kematian, kepada ahli waris jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Tidak semua orang bisa melakukan proses ini, pihak yang berhak mengajukan pencairan asuransi jiwa adalah mereka yang namanya tertulis di asuransi.
Berikut ini cara klaim asuransi jiwa yang bisa kamu lakukan.
1. Kontak Pihak Asuransi
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menghubungi perusahaan asuransi yang kamu gunakan. Kontak perusahaan ini biasanya tertulis di polis asuransi jiwa.
Kamu mungkin akan diarahkan untuk mengajukan klaim via customer service, website, atau aplikasi mobil yang lebih mudah.
Seperti yang sempat disinggung diatas, pihak yang boleh mengajukan prosedur pencairan asuransi jiwa hanyalah mereka yang namanya ada di dalam polis sebagai ahli waris.
Begitu juga dengan menghubungi pihak asuransi hanya bisa dilakukan oleh ahli waris tersebut.
Di sini ahli waris perlu memberitahukan pihak asuransi bahwa pihak tertanggung telah meninggal dunia. Biasanya, di dalam proses ini pihak ahli waris harus menyertakan surat kematian dan dokumen polis.
Surat kematian ini berisi tempat, waktu, dan penyebab kematian. Kamu bisa mendapatkannya dari rumah sakit atau instansi pemerintahan terdekat.
2. Lakukan Interview dengan Pihak Asuransi
Setelah pihak asuransi menerima semua dokumen dari ahli waris, tahapan selanjutnya pihak asuransi akan mengadakan wawancara. Proses ini bisa dilakukan secara offline dan online.
Perusahaan asuransi akan menanyakan seputar kebenaran kematian pihak tertanggung dan memastikan semua dokumen polis asuransi dan statusnya telah diberikan kepada ahli waris.
3. Mengisi Semua Persyaratan Mencairkan Asuransi Jiwa
Apabila proses interview berjalan tanpa hambatan, maka pihak asuransi akan memberikan formulir klaim asuransi jiwa yang harus diisi oleh ahli waris.
Tidak hanya mengisis formulir saja, ahli waris juga diwajibkan untuk membawa dokumen yang menjadi syarat klaim asuransi jiwa. Dokumen tersebut antara lain;
- Polis asli bukan fotokopi.
- Formulir klaim meninggal dunia yang sudah diisi oleh ahli waris.
- Formulir klaim meninggal dunia yang sudah diisi oleh dokter.
- Formulir surat kuasa penjelasan isi rekam medik yang sudah diisi dan ditandatangani oleh ahli waris.
- Surat kematian dari instansi pemerintahan dan yang dilegalisir.
- Jika pihak tertanggung meninggal dunia di rumah tanpa perawatan dari dokter, maka ahli waris harus membuat kronologis kematian dan ditandatangani oleh ahli waris.
- Salinan hasil pemeriksaan medis yang telah dilakukan oleh pihak tertanggung.
- Formulir pemberitahuan nomor rekening dan salinan buku rekening bank.
- Salinan identitas diri seperti KTP dari pihak tertanggung.
- Salinan identitas diri dari pihak ahli waris.
- Salinan kartu keluarga.
- Dokumen lainnya jika diperlukan.
Perlu diingat bahwa durasi pengajuan asuransi jiwa adalah 30 sampai 60 hari setelah pihak tertanggung meninggal dunia.
4. Cek dan Verifikasi Dokumen
Setelah melengkapi dan mengirimkan semua dokumen persyaratan klaim asuransi jiwa, pihak asuransi akan mengecek dan memverifikasi keabsahan dari dokumen tersebut dan mencocokkannya dengan ketentuan polis.
Untuk melakukan proses ini biasanya akan membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari dari tanggal dokumen tersebut diterima lengkap oleh pihak asuransi.
Jika semua dokumen dianggap benar dan sah, pihak asuransi akan segera menghitung uang yang wajib mereka berikan kepada ahli waris.
5. Beritahukan Bagaimana Kamu Mengambil Uang dari Asuransi Jiwa
Ada beragam cara mengambil uang dari asuransi jiwa, oleh karena itu kamu perlu menginformasikan pihak asuransi cara yang kamu inginkan, sebab ada beberapa perusahaan yang akan membayarnya sekaligus tapi ada juga yang menawarkan pilihan lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa proses pencairan dana ini bisa memakan waktu yang relatif cukup panjang, terutama jika total dana yang diklaim mencapai lebih dari satu miliar.
Hal-hal yang Perlu Dilakukan agar Klaim Diterima
Setelah mengetahui cara mencairkan dana asuransi jiwa, kamu juga perlu memahami hal apa saja yang perlu diperhatikan agar klaim ini bisa diterima oleh pihak asuransi.
1. Mengisi Formulir dengan Jujur
Ketika kamu mengisi formulir yang diberikan oleh pihak asuransi, usahakan untuk mengisinya sejujur dan sejelas mungkin, sebab nantinya pihak asuransi akan memverifikasi formulir tersebut.
Jika formulir terbukti mengandung ketidakjujuran, maka pihak asuransi akan menolak pencairan dana.
2. Pihak Tertanggung Tidak Meninggal Karena Bunuh Diri
Hampir semua perusahaan asuransi menolak untuk mencairkan dana dan klaim yang diajukan jika pihak tertanggung meninggal karena bunuh diri.
Selain bunuh diri, meninggal karena perbuatan sendiri juga sering kali ditolak oleh pihak asuransi, misalnya kebut-kebutan di jalan dan tidak memakai pengaman seperti helm dan kemudian terjadi kecelakaan.
3. Pihak Tertanggung Meninggal Karena Melakukan Tindakan Kriminal
Selain menolak klaim karena pihak tertanggung meninggal disebabkan bunuh diri dan kelalaian diri sendiri.
Pihak asuransi biasanya juga menolak pengajuan klaim jika pihak tertanggung meninggal karena melakukan tindak kejahatan.
Contohnya, pihak tertanggung meninggal karena tertembak oleh peluru polisi karena melakukan pencurian uang di bank atau merampok di rumah.
Penolakan klaim dan pencairan dana asuransi juga berlaku bagi ahli waris yang sengaja melakukan pembunuhan terhadap pihak tertanggung untuk mendapatkan dana asuransi.
4. Macetnya Pembayaran Premi Asuransi
Hal terakhir yang menjadi penyebab tidak cairnya asuransi adalah peserta asuransi tidak teratur melakukan pembayaran polis.
Pihak asuransi tidak memiliki kewajiban untuk membayarkan asuransi jika tertanggung mengalami kemacetan pembayaran premi.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka kamu harus memastikan bahwa pembayaran premi terus dilakukan dan rutin.
Pentingnya Asuransi Jiwa
Semua orang memiliki alasan yang berbeda untuk membeli asuransi jiwa. Namun, perlu diketahui bahwa asuransi jiwa menawarkan perlindungan keuangan bagi kamu dan keluarga.
Asuransi jiwa ini menghindarkan orang tersayang dari potensi kerugian finansial yang bisa dialami oleh mereka jika terjadi sesuatu pada kamu. Dana dari asuransi jiwa bisa membantu untuk membayar hutang, memenuhi kehidupan sehari-hari, dan lainnya.
Dengan memiliki asuransi jiwa, kamu juga bisa meraih tujuan keuangan kamu dengan membantu membangun kebiasaan disiplin menabung dalam bentuk perlindungan hidup.
Selain itu, asuransi jiwa juga memberikan ketenangan pikiran bagi mereka yang memilikinya, sebab dengan ketidakpastian hidup asuransi jiwa memberikan pertolongan finansial untuk keluarga kamu jika kamu sudah tidak bisa membersamai mereka lagi.
Kamu juga bisa merencanakan rencana pensiun dimana kamu bisa menerima pendapatan bulanan.
Kamu bisa dapatkan polis asuransi jiwa terbaik di DuitPintar. Duitpintar adalah pialang asuransi yang beroperasi di bawah PT Anugrah Atma Adiguna telah terdaftar dan diawasi oleh OJK sesuai dengan nomor izin KEP-018/KMK.17/1992.
Isi formulirnya di bawah ini dan bandingkan premi terbaik!
FAQ: Orang Juga Bertanya
Bagaimana Cara Mencairkan Asuransi Jiwa?
Untuk dapat mencairkan asuransi jiwa, kamu perlu menghubungi pihak asuransi terlebih dahulu, melakukan wawancara, dan mengisi formulir yang diberikan oleh pihak asuransi. Setelah semua dokumen dilengkapi, pihak asuransi akan memeriksanya dan jika disetujui, pihak asuransi akan memproses pencairan dana.
Berapa Lama Proses Klaim Asuransi Jiwa?
Proses klaim asuransi jiwa bisa jadi membutuhkan waktu yang relatif lama, namun ini kembali lagi dengan ketentuan pihak asuransi.
Siapa Penerima Asuransi Jiwa?
Penerima asuransi jiwa ialah mereka yang namanya tertera pada polis asuransi, yaitu keluarga atau ahli waris.
Devani adalah editor di DuitPintar untuk artikel-artikel asuransi umum dan asuransi jiwa, mulai dari asuransi mobil, kesehatan, hingga jiwa. Devani juga menulis informasi seputar kesehatan dan otomotif.