Perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan apa saja? Mungkin sebagian orang atau nasabah belum sepenuhnya memahami bagaimana mekanisme penentuan besaran premi asuransi jiwa.
Sebelum membahas mengenai perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan faktor apa saja, mari pahami dulu apa itu asuransi jiwa dan faktor umum apa saja yang memengaruhinya.
Asuransi jiwa dapat dikatakan sebagai sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa pihak perusahaan asuransi akan memberikan pertanggungan berupa manfaat uang pertanggungan yang akan diberikan kepada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia.
Ada beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi besaran premi, di antaranya:
- Peluang seseorang untuk meninggal dunia pada usia tertentu dan dalam jangka waktu tertentu
- Tingkat bunga yang didapatkan dari dana investasi atau bunga uang
- Biaya administrasi dan pemasaran polis yang digunakan untuk pengurusan polis asuransi tersebut
Selain ketiga faktor tersebut, ada lagi sejumlah faktor lainnya yang biasanya digunakan perusahaan asuransi dalam menentukan premi asuransi jiwa. Berikut informasi selengkapnya.
Daftar Isi
Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Jumlah Premi Berdasarkan 7 Faktor Ini
Premi asuransi jiwa tentunya berbanding lurus dengan manfaat pertanggungan yang ditawarkan.
Oleh karena itu, perhitungan premi asuransi jiwa menjadi hal penting bagi setiap perusahaan asuransi agar dapat menguntungkan kedua belah pihak, perusahaan asuransi dan nasabah.
Selain faktor yang telah disebutkan di atas, perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan berbagai faktor lainnya mulai dari tingkat resiko, kondisi kesehatan, jenis polis, dan sebagainya yang bisa kamu simak berikut ini.
1. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Usia
Faktor pertama yaitu perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan usia nasabah atau tertanggung.
Usia memang menjadi salah satu faktor penentu dalam menetapkan besaran premi asuransi jiwa.
Secara umum semakin bertambah usia, maka akan semakin besar juga risiko sakit atau meninggal dunia, meskipun pada dasarnya untuk meninggal pun tak harus selalu menunggu usia tua.
Dalam dunia asuransi sudah menjadi hal yang lumrah jika peserta yang lebih muda akan mendapatkan premi yang lebih murah, karena secara usia mereka memiliki risiko yang lebih rendah.
2. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Jenis Polis
Perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan salah satunya jenis polis asuransi, atau bisa juga dikatakan perusahaan asuransi jiwa menentukan premi berdasarkan jenis asuransi.
Untuk asuransi jiwa terdapat polis asuransi konvensional (murni) dan juga polis unit link, di mana pemilihan jenis polis ini nantinya akan berpengaruh pada besaran premi yang harus dibayarkan nasabah atau peserta.
Polis asuransi jiwa murni atau konvensional relatif lebih murah karena manfaat yang diberikan hanya untuk perlindungan saja.
Untuk polis unit link terdapat manfaat perlindungan (proteksi) dan juga investasi, sehingga untuk preminya memang lebih tinggi.
Sebagian premi yang dibayarkan nantinya akan dialokasikan untuk dana proteksi, dan sebagian lagi untuk dana investasi.
Dengan kata lain bahwa perusahaan asuransi jiwa menentukan premi berdasarkan jenis manfaat yang dapat diberikan pada peserta asuransi.
3. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Jangka Waktu Polis
Jangka waktu polis juga ternyata memegang peranan dalam menentukan besarnya premi yang harus dibayarkan peserta asuransi.
Jika berbicara tentang jangka waktu polis, maka ada dua jenis asuransi jiwa yang biasa dikenal yaitu asuransi jiwa berjangka (term life) dan asuransi jiwa seumur hidup (whole life).
Asuransi jiwa term life memiliki masa pertanggungan selama satu jangka waktu tertentu atau biasa juga disebut dengan jangka waktu polis.
Sedangkan asuransi jiwa whole life memberikan masa pertanggungan seumur hidup atau biasanya hingga usia 99 tahun.
Semakin lama masa atau jangka waktu polis, maka preminya pun akan semakin tinggi.
Itulah mengapa asuransi jiwa whole life juga memiliki premi yang lebih tinggi dibandingkan asuransi jiwa term life.
4. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Tingkat Risiko
Selanjutnya perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan tingkat risiko.
Orang yang memiliki tingkat risiko tinggi dinilai memiliki kesempatan lebih besar untuk mengalami sakit atau kecelakaan atau hal lain yang dapat menyebabkan meninggal dunia.
Itu sebabnya premi orang dengan tingkat risiko tinggi pun lebih mahal dibanding kelompok orang yang berisiko rendah.
Lalu, siapa saja yang memiliki risiko tinggi? Beberapa di antaranya yaitu perokok aktif, orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, orang dengan pekerjaan yang berisiko tinggi, dan sebagainya.
5. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Kondisi Kesehatan
Selain risiko tinggi karena pekerjaan dan gaya hidup, faktor risiko akibat kondisi kesehatan juga sangat berpengaruh pada penentuan premi asuransi.
Seseorang dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, misalnya mengidap suatu penyakit terlebih penyakit kritis tentunya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang sehat.
Oleh karena itu, orang dengan riwayat atau kondisi kesehatan yang tidak atau kurang baik umumnya akan mendapatkan besaran premi yang cukup tinggi.
6. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Tingkat Perlindungan
Asuransi jiwa merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap hidup atau matinya seseorang dengan manfaat berupa uang pertanggungan.
Maka artinya besarnya uang pertanggungan ini juga akan menjadi salah satu faktor yang menentukan berapa besaran premi yang harus dibayarkan peserta asuransi.
Semakin besar tingkat perlindungan atau uang pertanggungan maka akan semakin tinggi juga premi yang harus dibayarkan.
Untuk itu pastikan bahwa kamu sudah menghitung kebutuhan uang pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan kamu dengan mempertimbangkan kemampuan membayar premi.
7. Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Jumlah Sumber Daya yang Dibutuhkan
Mungkin masih ada orang yang tidak tahu bahwa perusahaan asuransi jiwa juga menentukan jumlah premi berdasarkan sumber daya yang dibutuhkan.
Setiap perusahaan asuransi memiliki risiko bawaan yang berkaitan dengan kemampuan atau strategi perusahaan dalam mempertimbangkan besaran premi untuk peserta asuransi mereka.
Perusahaan harus dapat menentukan premi dengan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari biaya administrasi, pajak, komisi karyawan, sumber daya manusia, kualitas profil risiko, dan lain sebagainya.
Semakin beragam kegiatan operasional suatu perusahaan asuransi umumnya akan melibatkan lebih banyak sumber daya manusia, sehingga memiliki tingkat risiko bawaan yang lebih besar juga.
Dengan risiko bawaan yang lebih besar juga maka akan dibutuhkan dukungan dana yang lebih besar, dan ini nantinya akan berpengaruh dalam penentuan premi.
Perusahaan yang menentukan premi terlalu murah tanpa mempertimbangkan beberapa faktor di atas memiliki potensi mengalami kegagalan dalam merealisasikan kewajiban terhadap tertanggung.
Nah, itulah beberapa faktor yang memengaruhi harga premi asuransi jiwa yang biasanya menjadi pertimbangan perusahaan-perusahaan asuransi jiwa.
Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa
Setiap orang memang memiliki risiko meninggal dunia kapan saja, tak perlu menunggu tua atau harus sakit terlebih dahulu.
Karena kematian bisa datang kapan saja, maka salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan kematian dengan baik.
Salah satunya yaitu dengan mempersiapkan agar keluarga yang ditinggalkan siap untuk meneruskan dan menjalani kehidupan tanpa mereka yang sudah tiada.
Dari segi ekonomi, kehilangan salah satu orang apalagi yang menjadi pencari nafkah utama tentu tidak mudah, karena artinya keluarga harus mengalami penurunan ekonomi akibat hilangnya pemasukan.
Asuransi jiwa hadir untuk memberikan pertanggungan terhadap risiko meninggal dunia, dengan manfaat uang pertanggungan yang akan diberikan kepada ahli waris.
Dengan adanya uang pertanggungan ini nantinya keluarga yang ditinggalkan akan lebih siap secara ekonomi atau finansial, sehingga dapat menentukan langkah kedepannya.
Uang pertanggungan pun dapat dimanfaatkan untuk membayar sisa hutang, biaya pendidikan, modal usaha atau keperluan lainnya.
Kalau Pun Nantinya Kita Tak di Sisinya, Anak-Anak Tetap Terus Bisa Sekolah hingga Perguruan Tinggi
Keuntungan Beli Asuransi di Duitpintar
Manfaat seumur hidup
Perlindungan asuransi jiwa hingga seumur hidup
Harga Terbaik
Jaminan premi termurah untuk Anda
Bantuan Klaim Online
Jaminan manfaat asuransi sesuai polis
Konsultasi Gratis
Konsultasi agen untuk bantu memilih polis yang tepat
Wariskan Uang hingga Rp1 Miliar untuk Keluarga Terkasih!
FAQ: Orang Juga Bertanya
Apa Itu Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa dapat dikatakan sebagai sebuah perjanjian yang menyatakan bahwa pihak perusahaan asuransi akan memberikan pertanggungan berupa manfaat uang pertanggungan yang akan diberikan kepada ahli waris apabila tertanggung meninggal dunia.
Apakah Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Premi Berdasarkan Jenis Kontrak?
Jenis kontrak dapat dikatakan juga sebagai jenis polis, merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk menentukan besaran premi.
Polis asuransi ini mengacu pada asuransi konvensional atau unit link, yang mana kedua jenis asuransi tersebut memiliki penentuan tarif premi yang berbeda.
Umumnya tarif premi untuk jenis kontrak konvensional lebih rendah dibanding unit link karena manfaat yang diberikan juga terbatas pada uang pertanggungan saja.
Apa Saja Faktor yang Dapat Memengaruhi Besaran Premi?
- Usia
- Kondisi kesehatan
- Tingkat risiko
- Jenis polis atau jenis asuransi
- Tingkat perlindungan
- Sumber daya yang dibutuhkan perusahaan asuransi
Mengapa Kondisi Kesehatan Dapat Memengaruhi Premi Asuransi?
Meski meninggal dunia memang tak butuh sarat sakit, namun kondisi kesehatan tentunya akan menjadi pertimbangan perusahaan ketika menetapkan premi.
Seseorang dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, misalnya mengidap suatu penyakit terlebih penyakit kritis tentunya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang sehat.
Itulah mengapa kelompok ini umumnya akan menerima kewajiban premi lebih besar.
Shelda adalah editor di DuitPintar untuk artikel-artikel asuransi umum dan asuransi jiwa, mulai dari asuransi mobil, kesehatan, hingga jiwa. Shelda juga menyediakan info seputar kesehatan dan otomotif.